Anak-anak dunia

Tak terasa telah sampailah aku di penghujung masa belajarku. kuingat  4 tahun yang lalu ketika aku datang pertama kali menginjakkan kaki di tanah rantau, seolah-olah hal itu baru terjadi kemarin. 
oh waktu....sungguh cepat engkau berlalu.


Sebentar lagi aku akan meniggalkan kampus tercintaku, sebagai sebuah langkah dari proses pengkaderanku serta tanggung jawab atas ilmu yang telah kudapatkan.

Rasa penyesalan pun muncul, mengapa dulu aku tidak bersungguh-sungguh ketika kemarin masih banyak waktu luangku, mengapa aku lebih senang menghabiskan waktu hanya untuk bermain dan bersenang-senang dengan teman. 

Sampai tak terasa tibalah waktunya aku harus berpisah dengan dunia belajarku, yang datang adalah waktu untuk pentransferan nilai yang kudapatkan di kampus tercinta.

Rasa pesimis pun muncul. bisakah aku dengan sedikit ilmu yang aku dapatkan mengajar generasi muda pelanjut perjuangan kemenagan islam, aku takut jangan sampai aku menjadi sebab akan lemahnya generasi Islam.

Namun kucoba menyinggkirkan semua pikiran pesimis yang menyelimuti pikiran ini, aku azam kan dalam diriku akan ku ajarkan ilmu yang kumiliki apa adanya.

aku yakinkan dalam diriku bahwa jika aku hanya diam tak berkata dan bertindak, maka siapa lagi orang yang mau  hari ini  mengajar anak-anak bangsa di pelosok negeri.

Akupun  harus mengikhlaskan keinginan untuk lanjut ke jenjang   pendidikan yang lebih tinggi, akan ku korbankan waktuku untuk mendidik dan membina anak-anak generasi Islam. Cita-citaku sekarang hanyalah ingin menjadikan mereka anak-anak DUNIA, yang mampu menakhlukan dunia dengan ilmunya...