(Sudah tak terhitung) berapa malam yang kau lewati tanpa tidur
فكم أسهرت من ليل
(Demi aku) agar aku bisa tidur lelap
لأرقد ملأ أجفاني
(Tak terhitung pula) berapa kali kau menahan haus
وكم
أظمأت من جوف
(Demi) mengobati rasa hausku dengan kasih sayangmu
لترويني
بتحناني
Di waktu aku sakit, aku tidak lupa
ويوم مرضت لا أنسى
Air matamu mengalir deras bagai hujan
دموعا
منك كالمطر
Dan kedua matamu yang terus-menerus terjaga
وعينا
منك ساهرة
Karena engkau begitu menghawatirkan keadaanku
تخاف
علي من خطر
Dan pada hari kita berpisah, kala fajar menyingsing
ويوم
وداعنا فجرا
Oh..sungguh betapa kerasnya fajar kala itu
وما
أقساه من فجر
(Waktu itu) Kata-kata pun tak mampu mengungkapkan
يحار
القول في وصف الذي
(Sakitnya) perasaanmu ketika aku tinggalkan
لاقيت
من هجري
Dan kau mengucapkan perkataan
وقلت مقولة لا زلــت
Yang selalu akan kuingan sepanjang hidupku
مدّكرا
بها دهري
"Kau tidak akan pernah menemukan hati
محال
أن ترى صدرا
Yang lebih menyayangimu dari hatiku"
أحن
عليك من صدري
"Kau tidak akan pernah menemukan hati
محال
أن ترى صدرا
Yang lebih menyayangimu dari hatiku"
أحن
عليك من صدري
Berbakti kepadamu…adalah cita-cita hidupku
ببرك
يا منى عمري
Tuhan Pencipta semesta memerintahkan aku (agar berbuat demikian)
إله الكون أوصاني
Kerelaanmu adalah kunci keberhasilanku
رضاؤك
سر توفيقي
Dan cintamu adalah rahasia imanku
وحبك ومض إيماني
Keikhlasan doamu untukku..
وصدق دعائك انفرجت
Menghapus semua kesusahan dan kesedihanku
به
كربي وأحزاني
Cintamu ..
ودادك لا يشاطرني
Tidak ada seorangpun yang dapat menyamainya
به
أحد من البشر
Engkaulah detak jantungku
فأنت النبض في قلبي
Engkaulah cahaya di mataku
وأنت النور في بصري
Dan engkaulah nada di bibirku
وأنت اللحن في شفتي
Kesusahanku sirna ketika aku memandang wajahmu
بوجهك
ينجلي كدري
Kepadamu wahai ibu …aku akan kembali
إليك أعود يا أمي
Esok aku akan beristirahat dari perjalananku
غدا
أرتاح من سفري
Hidupku yang ke dua akan bermula
ويبدأ عهدي الثاني
Dan ranting-rantingpun akan menampakkan bunganya
ويزهو
الغصن بالزهر
terjemahan saya salin dari http://www.aktubu.com
Ya Allah..ku sadari tak akan cukup waktuku untuk membahagiakannya..
BalasHapusmaka bahagiakanlah ia dengan kasih sayang-Mu
tak cukup dan takan pernah cukup waktu untuk membahagiakan mereka, jika dibandingkan bagaimana mereka telah membahagiakan kita saat kecil dulu...
Hapushanyalah dengan menjadi yang terbaik baginya sperti yang pernah mereka cita-cita kan dalam setiap doa yang mereka panjatkan kepada Rabb menjelang kita lahir dulu, sampai ketika kita telah dewasa,(menjadi anak yang shalih/shalihah, berbakti kepadanya, dan mendoakan kebaikan kepada keduanya) yang bisa sedikit membalas kebaikan mereka kepada kita...
sebagaimana kita skrang berharap suatu saat nanti hal itu ada pada genarasi kita...
I Think So.
HapusAamiin